Jumat, 25 Oktober 2013



Dalam pemeliharaan ayam aduan, adanya hama adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh para peternak dan penghobies ayam aduan. Terutama ketika hama tersebut menyerang pada saat ayam bangkok yang sedang mengerami telornya yang disebut sebagai gurem. Mungkin istilah gurem ini banyak dipergunakan untuk menggambarkan sesuatu makhluk kecil yang membuat repot atau risih. Gurem (Dermanyssus Gallinae) yang berfamilia : dermanyssidae adalah sejenis tungau yang menyerang ayam aduan. 

Seekor induk betina ayam aduan mulai mengeram setelah bertelur sebanyak 12-15 butir. Dalam pengembangbiakan ayam aduan biasanya peternak lebih banyak menetaskan telur melalui pengeraman pada induknya. Selain mudah dan murah, mereka lebih meyakini bahwa anak ayam mempunyai kondisi yang baik daripada melalui mesin penetas. Selain itu, peternak praktis tidak banyak mengeluarkan tenaga. Dalam proses pengeraman alamiah ini, ayam yang sedang mengerami telornya kurang aktif bergerak sehingga membuat gurem nyaman dan betah disini. Pada siang hari, gurem bersembunyi atau bertelur di sela-sela dinding atau tumbuhan di sekitar kandang. Dan pada malam harinya mereka akan mengerubuti ayam aduan bangkok yang sedang mengerami telornya.

Hama ayam aduan pada umumnya adalah binatang yang sering menganggu atau menempel pada bagian tubuh ayam sambil menghisap sari-sari makanan dari tubuh ayam tersebut. Dampak dari hama sebenarnya tidak langsung menimbulkan kematian tetapi sangat merugikan, sebab dapat mengganggu ketenangan ayam sehingga pertumbuhan dan produktivitasnya berkurang.

Gurem merupakan parasit yang sering menyerang ayam pada waktu mengeram, sehingga menimbulkan gejala gatal-gatal yang luar biasa di sekujur tubuh.

Adapun gejalanya adalah sebagai berikut :
  • Pada awalnya, ayam merasa gatal-gatal terutama pada bulu ekornya.
  • Ketika kondisinya semakin parah, rasa gatal itu melanda seluruh permukaaan tubuh.
Umur ayam yang diserang:
  • Gurem pada umumnya menyerang ayam yang sedang mengerami telornya, tetapi bila gurem tersebut terlalu banyak, ayam-ayam yang tidak mengerampun akan diserang pula.
Cara penularannya:
  • kontak langsung dengan antara ayam yang sedang mengidap gurem dengan yang tidak.
  • Adanya angin yang membawa terbang gurem-gurem pada ayam yang sedang mengeram ke kandang ayam lainya.
Cara mengatasi gurem :
- Secara fisis :
Jerami atau merang tempat mengeram hendaknya selalu baru dan sebelumnya telah di jemur dibawah sinar matahari.

- Secara Mekanis :
Jerami yang suda dihinggapi gurem dibakar dan sarang disemprot dengan insektisida yang tidak berbahaya bagi ayam

- Secara Kimiawi. 
  • Menggunakan coumaphos 0,25 sebanyak 0,8-1 galon untuk 100 ekor ayam dan dengan cara disemprot
  • Menggunakan carbaryl dengan dosisi 6,25 gr yang dilarutkan dalam 3 liter air untuk 33 ekor ayam, dan efektif membunuh dalam waktu kurang dari 15 menit
  • Menggunakan malathion, dengan dosisi serbuk malathion 4-5%, satu pound tiap ekor ayam. Jika dalam bentuk semprotan, dosisnya 0,5% dicampur dengan satu galon air untuk setiap ekornya

0 komentar:

Posting Komentar