Jumat, 25 Oktober 2013



Munculnya wabah penyakit seperti ngorok atau CRD (Chronic respiratory disease) pada ayam aduan, sangat membebani para peternak dan penghobies ayam aduan karena penyakit ini adalah penyakit yang menular dan menyerang pada bagian pernafasan ayam serta bisa dikatakan bersifat kronis. Faktor penyebab ayam ngorok banyak sekali macamnya, dan hal tersebut menunjukan bahwa organ pernafasan ayam sudah mengalami gangguan atau kerusakan. hal semacam ini tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan dianggap sepele, sehingga penyebab ayam ngorok harus cepat ditelusuri agar bisa segera ditangani. Salah satu faktor penyebab munculnya ngorok pada ayam bisa disebabkan oleh faktor kondisi lingkungan. Dan perubahan cuaca bisa menjadi indikator munculnya
berbagai penyakit. Penelitian CRD pertama kali muncul dan dilaporkan oleh Richey dan Dirdjosoebroto pada tahun 1965. CRD menyerang sistem kekebalan tubuh, dan merugikan bagi peternak. Sehingga ayam yang terserang gagal memperoleh imunitas yang diperoleh dari vaksinasi. Selain itu, ayam yang terinfeksi memiliki sifat karier sehingga wilayah peternakan tersebut menjadi daerah endemik.

Penyakit ngorok disebabkan oleh kompilasi  bakteri Mycoplasma gallisepticum yang merupakan bakteri yang memiliki predileksi di kantung udara yang minim pembuluh darah dan dengan E. coli. Cara penularan penyakit ini dapat terjadi karena kontak langsung, misalnya ketika indukan ayam sedang menyuapi anaknya ataupun menurun dari indukan ke anakan (keturunan). Dan juga penularan secara tidak langsung melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan atau minuman yang tercemar kotoran ayam yang terinfeksi penyakit.

Gejala penyakit ngorok atau CRD adalah bersin batuk, susah bernafas, bunyi ngorok karena hidung lembab atau basah berlendir, dan yang jelas aktifitas ayam menjadi menurun. Rusaknya saluran pernapasan oleh M. Gallisepticum akan menekan sistem kekebalan lokal pada lokasi yang terkena tersebut sehingga agen penyakit lain mudah masuk ke dalam tubuh ayam. Atau dengan kata lain, CRD berperan sebagai pembuka pintu gerbang sistem pertahanan primer dan akhirnya memicu serangan infeksi penyakit sekunder.

Adapun obat ngorok yang paling ampuh yaitu :
  • Dengan menggunakan obat kimia
Yang diantaranya adalah Tetrachrol, Trymizin, Vitamin B Complek atau Vitaplex, obat batuk. dan untuk penyakit ngorok yang membandel, bisa disuntik memakai tylon. Dosis pemberiannya adalah 2cc untuk ayam dewasa. Dan selanjutnya untuk obat oral, memberikan tylaprim atau coryvit kapsul 2 butir setiap pagi dan sore.
  • Dengan menggunakan obat alamiah atau tradisional
Pengobatan menggunakan bahan-bahan alami dan berbagai cara dalam pemberiannya
1. Jeruk nipis ditambah kecap manis 
Caranya : jeruk nipis diperas airnya sebanyak 1 sendok teh ditambah kecap manis secukupnya kemudian
langsung diminumkan ke ayam, dan berikan pada waktu pagi hari. Diulang 2-3 hari sampai sembuh.

2. Blimbing wuluh atau blimbing sayur
Caranya : ayam dikorok dengan air hangat sampai bersih, kemudian ambil lah blimbing wuluh 1 buah sedikit di pencet dan langsung diberikan ke ayam. Berikan pada waktu pagi hari. Diulang 2-3 hari sampai sembuh.

3. Buah mengkudu masak dan merupakan obat ngorok yang paling ampuh.
Caranya : mengkudu diiris seukuran jari lalu dilolohkan. pemberian dilakukan sehari sekali, boleh pagi atau sore, dan sebelum ayam aduan diberi makan. 

Untuk pencegahan penyakit ngorok ini sebaiknya ayam yang terkena penyakit dikarantina terlebih dahulu dari kandang dan dari ayam lain yang masih sehat untuk menjaga agar penyakit ini tidak cepat menular.

0 komentar:

Posting Komentar