Munculnya wabah
penyakit seperti ngorok atau CRD (Chronic respiratory disease) pada ayam aduan,
sangat membebani para peternak dan penghobies ayam aduan karena penyakit ini
adalah penyakit yang menular dan menyerang pada bagian pernafasan ayam serta
bisa dikatakan bersifat kronis. Faktor penyebab ayam ngorok banyak sekali
macamnya, dan hal tersebut menunjukan bahwa organ pernafasan ayam sudah
mengalami gangguan atau kerusakan. hal semacam ini tentunya tidak bisa
dibiarkan berlarut-larut dan dianggap sepele, sehingga penyebab ayam ngorok
harus cepat ditelusuri agar bisa segera ditangani. Salah satu faktor penyebab
munculnya ngorok pada ayam bisa disebabkan oleh faktor kondisi lingkungan.
Dan perubahan cuaca bisa menjadi indikator munculnya
berbagai penyakit.
Penelitian CRD pertama kali muncul dan dilaporkan oleh Richey dan
Dirdjosoebroto pada tahun 1965. CRD menyerang sistem kekebalan tubuh, dan
merugikan bagi peternak. Sehingga ayam yang terserang gagal memperoleh imunitas
yang diperoleh dari vaksinasi. Selain itu, ayam yang terinfeksi memiliki sifat
karier sehingga wilayah peternakan tersebut menjadi daerah endemik.
Penyakit ngorok
disebabkan oleh kompilasi bakteri Mycoplasma gallisepticum yang
merupakan bakteri yang memiliki predileksi di kantung udara yang minim pembuluh
darah dan dengan E. coli. Cara penularan penyakit ini dapat terjadi karena
kontak langsung, misalnya ketika indukan ayam sedang menyuapi anaknya ataupun
menurun dari indukan ke anakan (keturunan). Dan juga penularan secara tidak
langsung melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan
makanan atau minuman yang tercemar kotoran ayam yang terinfeksi penyakit.
Gejala penyakit ngorok
atau CRD adalah bersin batuk, susah bernafas, bunyi ngorok karena hidung lembab
atau basah berlendir, dan yang jelas aktifitas ayam menjadi menurun. Rusaknya
saluran pernapasan oleh M. Gallisepticum akan menekan sistem kekebalan lokal
pada lokasi yang terkena tersebut sehingga agen penyakit lain mudah masuk ke
dalam tubuh ayam. Atau dengan kata lain, CRD berperan sebagai pembuka pintu
gerbang sistem pertahanan primer dan akhirnya memicu serangan infeksi penyakit
sekunder.
Adapun obat ngorok
yang paling ampuh yaitu :
- Dengan menggunakan obat kimia
Yang diantaranya
adalah Tetrachrol, Trymizin, Vitamin B Complek atau Vitaplex, obat batuk. dan
untuk penyakit ngorok yang membandel, bisa disuntik memakai tylon. Dosis
pemberiannya adalah 2cc untuk ayam dewasa. Dan selanjutnya untuk obat oral,
memberikan tylaprim atau coryvit kapsul 2 butir setiap pagi dan sore.
- Dengan menggunakan obat alamiah atau tradisional
Pengobatan menggunakan
bahan-bahan alami dan berbagai cara dalam pemberiannya
1. Jeruk nipis
ditambah kecap manis
Caranya : jeruk nipis
diperas airnya sebanyak 1 sendok teh ditambah kecap manis secukupnya kemudian
langsung diminumkan ke
ayam, dan berikan pada waktu pagi hari. Diulang 2-3 hari sampai sembuh.
2. Blimbing wuluh atau
blimbing sayur
Caranya : ayam dikorok
dengan air hangat sampai bersih, kemudian ambil lah blimbing wuluh 1 buah
sedikit di pencet dan langsung diberikan ke ayam. Berikan pada waktu pagi hari.
Diulang 2-3 hari sampai sembuh.
3. Buah mengkudu masak
dan merupakan obat ngorok yang paling ampuh.
Caranya : mengkudu
diiris seukuran jari lalu dilolohkan. pemberian dilakukan sehari sekali, boleh
pagi atau sore, dan sebelum ayam aduan diberi makan.
Untuk pencegahan
penyakit ngorok ini sebaiknya ayam yang terkena penyakit dikarantina terlebih
dahulu dari kandang dan dari ayam lain yang masih sehat untuk menjaga agar
penyakit ini tidak cepat menular.
0 komentar:
Posting Komentar